Jumat, 28 Januari 2011

KEMBANG BUGANG

A. Nama
1. Nama ilmiah : Clerodendrumi calamitosum L
2. Nama daerah : kayu gambir (Melayu), kembang bugang (Sunda).
3. Nama asing : glaseter plant (Inggris).


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Bahan kimia yang terkandung pada kembang bugang di antaranya saponin, flavonoid, polifenol, alkaloid, dan kalium, Efek farmakologis yang dimiliki oleh kembang bugang di antaranya menghentikan pendarahan dan penghancur batu ginjal.

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kembang bugang dapat dilakukan dengan biji atau setek batang. Kembang bugang dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Daun dan akar kembang bugang dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit sebagai berikut.

1. Demam
Cuci bersih 10 g daun kembang bugang segar, lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit (untuk sekali pemakaian). Setelah dingin, saring air rebusan lalu minum sekaligus satu kali sehari.

2. Digigit ular
Cuci bersih akar kembang bugang sebesar ibu jari, lalu bilas dengan air matang. Kunyah akar kembang bugang yang telah bersih. Minum air kunyahan dan letakkan ampasnya pada luka yang terkena gigitan.

3. Kencing batu
Cuci 8 lembar daun kembang bugang, lalu potong-potong seperlunya.Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring air rebusan dan tambahkan madu secukupnya. Minum air rebusan tiga kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

4. Kencing nanah
Cuci bersih 6 lembar daun kembang bugang, 10 lembar daun pegagan, 20 lembar daun picisan, 25 lembar daun jinten, 12 sirip daun meniran, 9 lembar daun murbei, 8 lembar daun sendok, 50 lembar daun kumis kucing, 8 lembar daun bengang, dan 3 jari gula enau. Potong-potong seperlunya lalu rebus dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin, saring air rebusan dan minum tiga kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

5. Wasir
Cuci bersih 9 lembar daun kembang bugang, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin, saring air rebusan lalu minum bersama dengan 1 sendok makan madu tiga kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
Selengkapnya...

Minggu, 16 Januari 2011

KEMANGI

A. Nama
1. Nama ilmiah: Ocimum basilicum Hun. fa. cilroturn.
2. Nama daerah : kemangi (Jawa), kemanghi (Madura).
3. Nama asing : -


B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Tumbuhan kemangi memililki rasa agak manis, bersifat dingin, berbau harum, dan menyegarkan. Beberapa bahan kimia yang terkandung pada seluruh bagian tanaman kemangi di antaranya 1,8 sineol, anethol, apigenin, dan boron. Sementara pada daunnya terkandung arginine dan asam aspartat.

Efek farmakologis yang dimiliki seluruh bagian tanaman kemangi di antaranya inenghilangkan bau badan dan bau mulut, anastesi, mernbantu mengatasi ejakulasi prematur, anti kholinesterase, merangsang aktivitas saraf pusat, melebarkan pembuluh kapiler (merangsang ereksi), menguatkan hepar, merangsang hormon estrogen, merangsang faktor kekebalan tubuh, merangsang ASI, melebarkan pembuluh darah, mencegah pengentalan darah, melancarkan sirkulasi, merangsang keluarnya hormon androgen dan hormon estrogen, serta mencegah pengeroposan tulang. Selain itu, daunnya bermanfaat untuk memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan, menurunkan gula darah, antihepatitis, diuretik, merangsang saraf, dan analeptik.

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan Perbanyakan
Kemangi dapat dilakukan dengan biji. Kemangi dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dun Pemanfaatannya
Daun, biji, dan akar dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Bau badan dan bau keringat

Tumbuk halus daun, biji, dan akar kemangi secukupnya, lalu seduh dengan air panas sebanyak 1 gelas. Saring air seduhan, lalu tambahkan gula aren secukupnya. Minum air seduhan pada pagi dan malam hari.

2. Bau mulut, badan lesu
Daun kemangi dimakan langsung sebagai lalap.

3. Ejakulasi prematur, peluruh gas perut, peluruh haid, peluruh asi, panas dalam, dan sariawan
Rebus daun kemangi segar atau kering sebanyak 15 g dalam 2 gelas air selama 15 menit. Minum dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
Selengkapnya...

Minggu, 02 Januari 2011

KELOR

A. Nama
1. Nama ilmiah : Moringa oleifera Lamk.
2. Nama daerah: marongghi (Madura), kelor (Sunda), kelor (Melayu), murong (Aceh), kawona (Sumba), munggai (Minangkabau), kelo (Ternate)
3. Nama asing : -

B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Tumbuhan kelor memiliki rasa agak pahit, bersifat netral, dan tidak beracun. Bahan kimia yang terkandung pada biji kelor di antaranya minyak “behen”; pada kulit akar minyak terbang; sedangkan pada sel-sel tertentu mengandung myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, dan vitamin (A, B1, B2, serta C).
Efek farmakologis yang dimiliki oleh kelor di antaranya anti-inflamasi, antipiretik, dan antiskorbut.

C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan kelor dapat dilakukan dengan biji atau setek batang. Kelor dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.

D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Akar, daun, dan biji dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.


1. Beri-beri dan udim
Giling akar kelor, akar pepaya, dan kulit lawang atau cengkih masing-masing satu jari. Tambahkan air, peras, dan saring. Bagi air saringan menjadi 2 bagian yang sama. Minum air hasil saringan sebanyak dua kali sehari, masing-masing 1 bagian
.
2. Biduran dan alergi
Rebus 3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah, serta adas dan pulasari secukupnya dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring dan minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.

3. Kurap (herpes) dan luka bernanah
Tumbuk daun kelor dengan kapur, lalu balurkan basil tumbukan pada kurap.

4. Rabun ayam
Tumbuk 3 tangkai daun kelor sampai halus, lalu seduh dengan 1 cangkir air masak dan saring. Tambahkan madu ke dalam air daun kelor yang tersaring, lalu aduk sampai merata. Minum sebelum tidur.

5. Sariawan, sulit buang air kecil, badan lemah, nafsu makan kurang, sakit kuning, rematik, nyeri dan pegal linu, histeri, dan epilepsi
Rebus akar kelor sebanyak 1 jari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas, lain saring. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing
1/2 gelas.

Selengkapnya...